Kamis, 19 Juli 2012

tugas teori organisasi 2

Teori Organisasi Umum 2

Jenis-jenis organisasi berdasarkan tujuan :
Organisasi niaga
Adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah untuk mencari keuntungan. Contoh organisasi niaga adalah:
·         Perseroan Terbatas (PT)
            Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
·         Perseroan Komanditer (CV)‏
            CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
·         Firma (FA)‏
            Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Organisasi sosial
            Adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah meningkatkan rasa sosial dalam diri anggota organisasi tersebut, diutamakan untuk kepentingan bersama yang biasanya dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
·         Jalur Keagamaan
·         Jalur Profesi
·         Jalur Kepemudaan
·         Jalur Kemahasiswaan
·         Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Organisasi Regional & International
Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Contoh organisasi regional:
·         ASEAN
Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional
·         UN = United Nation = PBB (1945)
·         UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah   thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
·         UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)

Manfaat organisasi berdasarkan tujuannya
 Organisasi niaga
Manfaat dari organisasi niaga adalah dengan organisasi ini masyarakat akan jadi lebih mudah dalam membuka usaha.
Organisasi sosial
Manfaat dari organisasi sosial adalah mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat sehingga terciptanya suatu tujuan untuk kepentingan bersama.
Organisasi Regional & International
Manfaat organisasi Regional & International adalah terciptanya rasa aman antar warga
Negara. Memupuk rasa persaudaran antar warga negara, bahkan warga dunia.
Struktur organisasi berdasarkan bentuknya
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
·         Bentuk Vertikal.
·         Bentuk Mendatar / horizontal
·         Bentuk Lingkaran / circular
·         Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
·         Bentuk Elliptical
·         Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.

Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucukpimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucukpimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.

Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucukpimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips

Bagan Piramid ialah  bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari bawah ke atas.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”
1. Konsep perilaku organisasi

Organisasi

Suatu ketentuan social dari kelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki tugas dan fungsi, masing-masing mempunyai tujuan tertentu dan batasan yang jelas sehingga bias di pisahkan secara tegas dari lingkungan. Organisasi ada dua macam, organisasi formal dan organisasi informal
- sistem kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.- Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
Sikap dan tindakan Imu perilaku organisasi Ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi
4 unsur utama perilaku organisasi
- Pandangan psikologi
- pandangan ekonomi
- pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan organisasi dan pemimpinnya- pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi

Ilmu pendukung
Psikologi ( social / massa / industri ), sosiologi, ekonomi politik

Cara pandang kesisteman

- system tertutup : hasil adalah selalu buah dari suatu usaha dan manusia hanyalah bagian dari mesin organisasi yang kompleks
- system terbuka : kekuatan yang berupa perasaan, norma dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ( factor lingkungan ikut berperan terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ).


Manfaat ilmu perilaku organisasi bagi pimpinan dan anggota organisasi

- Menentukan kebijaksanaan
- Membuat aturan
- Memecahkan masalah


Ruang lingkup ilmu perilaku
- Perilaku manusia dalam organisasi
- Hart & Scott : para ahli punya pra anggapan terhadap perilaku manusia
- Copernicus : matahari pusat jagad raya
- Darwin : evolusi
- BF Skinner : tindakan manusia dipengaruhi lingkungannya
- Machiaveli : lebih baik ditakuti daripada dicintai (autokratis)
organisasi sebagai system social
- organisasi adalah system social, aktivitas organisasi diatur oleh kaidah social dan psikologi
- perilaku organisasi dipengaruhi oleh dorongan kelompok dan individu di dalam organisasians- perlakuan terhadap seseorang berdampak pada lingkungan sosialnya, penolakan terhadap keputusan Karena kelompok social

tugas makalah semester 4 1

ONGKOS DAN PENERIMAAN

A. Macam-Macam Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.

Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
- Biaya Tetap (Fixed Cost : FC)
yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.
- Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC)
yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
- Biaya Total (Total cost : TC)
yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.
- Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC)
yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
- Biaya Marginal (Marginal cost : MC)
yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.
- Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC)
biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.
- Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC)
diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :
TC = FC + VC AFC = FC : Q MC = TC1 – TCO
AVC = VC : Q ATC = TC : Q
Ongkos produksi dibedakan menjadi :
Ongkos Produksi Jangka Pendek
Didalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
Ongkos Produksi Jangka Panjang
Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.
B. Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan
C. Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
Kurva penerimaan adalah kurva yang didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
Macam-macam penerimaan :
- Total penerimaan (Total revenue : TR)
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan outputnya.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
- Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR)
yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
- Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR)
yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
D. Keuntungan Maksimum
Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Permintaan Pasar dan Perusahaan
Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total
Terbagi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah : Hasil penjualan rata-rata, Hasil penjaulan marginal dan Hasil penjualan total.
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek syarat dari pemaksimuman keuntungan didalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan cara yaitu : Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.

tugas makalah semester 4

makalah teori organisasi umum 2# part 4

II.2.1 Bank Sentral
            Sebagaimana kita ketahui bahwa Bank Sentral di Indonesia Bank Indonesia. Bank Indonesia juga bertindak sebagai Bank Sirkulasi. Fungsi serta tugas Bank Indonesia diatur dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 1968, (Undang-undang Pokok Perbankan), yang mana disebutkan bahwa Bank Indonesia adalah milik negara dan merupakan badan hukum. Bank Indonesia dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang Gubernur, dan 5-7 orang Direktur yang diangkat oleh Presiden.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 tersebut yang menjadi tugas pokok Bank Indonesia adalah :
a.    Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
b.    Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan tarif hidup rakyat.
Tugas pokok tersebut dapat diperinci lagi menjadi :
1.    Sebagai Bank Sirkulasi, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang kertas dan uang logam, yang merupakan alat pembayaran yang sah.
2.    Sebagai Sentral, Bank Indonesia adalah Bank Pusat bagi bank-bank lainnya.
3.    Sebagai Pemegang kas pemerintah
4.    Bank Sentral sebagai pelaksana kebijaksanaan moneter yang disusun oleh Dewan Moneter yang bertugas membantu pemerintah dalam merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan moneter, dengan mengajukan patokan-patokan dalam rangka usaha menjaga kestabilan moneter, kesempatan kerja penuh dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Kebijaksanaan Moneter yang dilaksanakan oleh Bank Sentral ada yang bersifat :
a. Quantitative Control Policy (Kebijaksanaan Pengawasan Kuantitas).
b. Qualitative Control Policy (Kebijaksanaan Pengawasan Kualitas).

II.2.2 Bank Umum
            Adalah lembaga keuangan yang menerima deposito/simpanan dari masyarakat (depositor) yang dibayarkan atas permintaan dan memberikan kredit serta jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang.
            Pada dasarnya semua bank yang menerima deposito dan memberikan kredit disebut Bank Umum (kecuali Bank Sentral), atau Bank Komersial karena di dalam usahanya mencari keuntungan dari selisih bunga, serta usaha lainnya.
Fungsi Bank Umum
1.    Mengumpulkan dana yang sementara menganggur untuk dipinjamkan pada pihak lain atau membeli surat-surat berharga (financial investment).
2.    Mempermudah di dalam lalu lintas pembayaran uang.
3.    Menjamin keamanan uang masyarakat yang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari risiko hilang, kebakaran dan lain-lain.
4.    Menciptakan kredit (created money deposit), yaitu dengan cara menciptakan demand deposit (deposito yang sewaktu-waktu dapat/boleh diuangkan), dari kelebihan cadangannya (excess reserves).
BAB III
TEORI JUMLAH UANG YANG BEREDAR
III.1 PENDAHULUAN
            Pada umumnya JUB dianggap bisa ditentukan secara langsung oleh penguasa moneter tanpa mempersoalkan hubungannya dengan uang inti, yang terdiri dari uang kartal ditambah dengan cadangan yang dimiliki oleh Bank-bank Umum. Perilaku seperti ini berlandaskan pada analisis penentuan JUB secara mekanis,  di mana JUB dihubungkan dengan uang inti lewat angka pengganda. Besarnya angka pengganda ini ditentukan oleh rasio cadangan perbankan dan rasio antara uang kartal dengan uang giral.
III.2 DEFINISI JUB
            Penawaran uang (JUB) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Dalam artian sempit JUB didefinisikan sebagai M1 yang merupakan jumlah seluruh uang kartal yang dipegang anggota masyarakat dan demand deposit yang dimiliki oleh perseorangan pada Bank-bank Umum. (M1 = Kartal + DD). Definisi yang agak luas adalah M2 yang merupakan penjumlahan dari M1 dengan “time deposit = deposito berjangka”. (M2=M1+TD). Sedangkan definisi yang paling luas dikenal dengan M3 yang merupakan penjumlahan dari M2 dengan semua deposito pada lembaga-lembaga keuangan yang lain (nonbank).